Tips Service AC Bekasi Untuk Layanan Pemasanan AC Split


Masih banyak pengguna AC yang tidak mengetahui bahwa pemasangan AC sangat berpengaruh terhadap performa AC. Apabila dipasang dengan benar, AC akan memiliki kinerja yang baik serta menjadi lebih awet. Sebaliknya, pemasangan yang salah akan menimbulkan gangguan-gangguan pada AC. Oleh karena itu, ada beberapa tips service ac bekasi ketika memasang AC split. Simaklah ulasannya berikut ini!
Terdapat beberapa hal yang dapat diperhitungkan ketika memasang AC split, yakni:

1. Jenis AC Split dan kapasitas AC yang cocok untuk ruangan
AC split, lebih tepatnya AC split wall memiliki tiga jenis. Jenis pertama ialah jenis standar dengan konsumsi listrik sekitar 400 watt. AC jenis ini memiliki kapasitas ½ PK. Jenis AC split wall kedua ialah AC split low watt. AC ini memiliki konsumsi listrik sekitar 320 watt. Sementara itu, jenis AC yang ketiga disebut sebagai AC inventer. Hingga sat ini, AC inventer diproduksi dengan kapasitas 1 PK. Namun, terdapat juga merk AC yang memproduksi AC inventer ½ PK. Berdasarkan jenis AC ini, kita harus menyesuaikannya dengan kapasitas listrik di rumah kita.

2. Verifikasi instalasi AC oleh teknisi AC
Proses verifikasi merupakan proses untuk menentukan posisi letak AC. Verifikasi instalasi termasuk proses yang sangat penting karena letak AC akan mempengaruhi kemampuan AC untuk bekerja. Untuk memverifikasi pemasangan AC, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:

a. Tata  letak indoor
Letak indoor haruslah diperhatikan agar udara di dalam ruangan dapat tersebar secara maksimal. Namun, usahakan agar hembusan angin tidak langsung mengenai tubuh penghuninya. Sebab, hembusan angin pada AC dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah. Selain itu, letak indoor juga harus memperhatikan estetika ruangan agar terlihat enak dipandang. 

Apabila dapat menyebarkan udara dengan baik, AC dapat bekerja dengan cepat. Selain itu, jarak antara plafon dan tinggi ruangan juga dapat berpengaruh. Jika ruangan tinggi, indoor harus ditempatkan lebih rendah. Apabila ruangan cukup rendah, tempatkan indoor minimal 20cm dari plafon agar memudahkan pencucian AC.

b. Penempatan outdoor
Outdoor harus ditempatkan di tempat yang tidak menghambat sirkulasi outdoor. Hal ini dikarenakan ourdoor membutuhkan sirkulasi udara yang baik sehingga proses pembuangan panas menjadi sempurna. Dengan demikian, kompresor AC tidak akan mengalami kelebihan panas yang dapat berujung pada rusaknya AC.

3. Instalasi unit outdoor dan indoor
Ketika melakukan instalasi unit outdoor dan indoor, teknisi harus memperhatikan kemiringan pada keduanya. Terdapat beberapa merk yang menyarankan untuk menambah kemiringan ketika memasang AC. Hal ini bertujuan agar aliran pembuangan air kondensasi dari indoor berjalan dengan baik. Jadi, tidak akan ada air yang kembali dan menetes di ruangan. Hal yang sama juga berlaku untuk outdoor.

Sementara itu, pipa instalasi harus memiliki ketebalan antara 0,6 mm sampai 0,8 mm. Hal ini berlaku apabila freon pada AC memiliki tekanan sekitar 120 psi hingga 160 psi. Namun, apabila freon yang digunakan ialah freon R22, teknisi bisa menggunakan pipa dengan ketebalan 0,5 mm ke bawah.

Instalasi AC yang baik harus menggunakan kabel listrik berisi 3. Salah satu kabel digunakan untuk grounding kelistrikan. Selain itu, teknisi juga dapat menggunakan kabel listrik tipe NYM agar isolasi kabel sesuai dengan standar SNI. Hal yang juga penting ialah proses vakum. Proses ini bertujuan untuk membuat udara yang terjebak pada pipa instalasi dapat dikeluarkan dan menjadi hampa udara.

4. Instalasi kelistrikan AC
Untuk instalasi kelistrikan AC, disarankan untuk mengikuti standar pabrik. Hal ini bertujuan agar batas amper pada unit AC tidak berlebih. Selain itu, apabila terhadi masalah, kita dapat mematikan jalur langsung ke unit AC tanpa mematikan listrik secara keseluruhan. Sementara itu, gunakan juga stop kontak khusus AC karena stop kontak ini memiliki sekering sebagai pembatas panas. 

5. Kebersihan setelah instalasi
Setelah pemasangan AC selesai dilakukan, tentu teknisi juga harus membersihkan sisa-sisa kotoran yang disebabkan oleh proses instalasi.

6. Memberikan penjelasan ke konsumen
Selain membersihkan sisa-sisa instalasi, teknisi juga wajib memberitahukan cara menggunakan AC ke konsumen. Mulai dari penggunaan remote, perawatan berkala, hingga masa garansi. Dengan begitu, konsumen dapat menggunakan dan merawat AC secara benar.

Sumber: http://www.cooling-fresh-technical.com/2017/09/cara-pemasangan-unit-ac-split-yang-baik_17.html